Pantai Pasir Padi terletak di Kelurahan Temberan, ± 8 km dari pusat Kota Pangkalpinang merupakan kawasan pariwisata potensial di Kota Pangkalpinang. Pantai Pasir Padi memiliki garis pantai dengan hamparan pasir putih sepanjang 2 km. Salah satu keunikan Pantai Pasir Padi adalah struktur pantainya yang landai, kontur pasir yang padat sehingga pantai ini nyaman untuk dilalui dengan jalan kaki bahkan dapat dilalui oleh kendaraan bermotor baik roda dua, roda empat bahkan truk jenis tronton.
Keindahan Pantai Pasir Padi tidak kalah menariknya dengan pantai-pantai di Pulau Bangka lainnya. Selain memiliki panorama yang dihiasi laut biru, alam asri dan pulau-pulau menarik, tidak jauh dari bibir pantai terdapat sebuah daratan kecil yang bernama Pulau Punai, yang dapat dikunjungi dengan berjalan kaki di waktu air surut.
Pantai Pasir Padi merupakan objek wisata yang paling banyak dikunjungi masyarakat, terutama masyarakat Kota Pangkalpinang dan sekitarnya. Pada hari libur jumlah kunjungan wisatawan mencapai 6.000 orang per hari. Selain menikmati panorama alam pantai yang indah wisatawan juga bisa berenang, bermain layang-layang, voli pantai, sepakbola, motor cross atau sekedar menikmati kesegaran es kelapa muda di tengah semilir angin pantai.
Saat ini kawasan wisata Pantai Pasir Padi tersedia fasilitas pendukung seperti hotel resort, restoran, tempat souvenir, arena bermain anak, outbound dan ketangkasan serta permainan olahraga air. Selain itu di sepanjang pantai terdapat rumah makan yang menyediakan makanan laut seperti ikan, kepiting, cumi, kerang-kerangan dan lain-lain dengan harga yang relatif murah. Guna pengembangan kota dan kepariwisataan, kawasan Pantai Pasir Padi direncanakan akan dibangun mega proyek Pasir Padi Waterfront City atau kota baru di atas air terbesar se-Asia Tenggara.
Karang Merah Pantai Pasir Padi - Pangkal Pinang |
Di Pulau Bangka ada sebuah Jembatan yang keren bernama Jembatan Emas. Jembatan Emas berada dipantai Pasir Padi dan pantai Air Anyir menghubungkan Kabupaten Bangka dan Kota Pangkal Pinang Ibu Kota Provinsi Bangka Belitung. Jembatan Emas baru diresmikan pada Februari 2017.
Mengapa dinamakan Jembatan Emas?
Emas disini bukan terbuat dari emas tetapi nama itu diambil untuk mengenang salah satu tokoh Bapak pembangunan di Bangka yakni Gubernur Eko Maulana Ali-Syamsudin Basari (Disingkat Emas) menjadi Gubernur Babel periode 2007-2012 dan meninggal sebelum jabatanya berakhir. Kini jembatan yang menjadi salah satu icon Pulau Bangka ini sering dikujungi wisatawan yang datang ke Bangka.
Jembatan Emas memiliki Panjang sekitar 785 meter, dengan lebar 23 meter dan membentang di atas aliran Sungai Pangkal Balam, wilayah Ketapang, Pangkal pinang. Jembatan yang konon menghabiskan anggaran dana APBD sekitar Rp 400 miliar ini menjadi salah satu jembatan terunik di Indonesia.
Keunikan ini bisa kita lihat dari fungsinya dimana jembatan ini memakai teknologi bascule yang artinya bisa dibuka tutup saat ada kapal-kapal besar melintas disekitar pelabuhan yang tak jauh dari jembatan emas.
Sumber :
- https://wonderful.pangkalpinangkota.go.id/
- https://www.kompasiana.com
thanks for your comments