Kota Sawahlunto adalah salah satu kota yang berada di kawasan provinsi Sumatera Barat. Kota Sawahlunto secara geografis diapit oleh tiga kabupaten yakni Solok, Tanah Datar dan Sijunjung. Dan pada zaman penjajahan Belanda, kota ini dikenal sebagai Kota Tambang Batu Bara.
Dengan memiliki budaya dan arsitektur bangunan-bangunan kuno tempo dulu, tentunya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang datang ke Kota ini. Apalagi saat ini Pemerintah Kota Sawahlunto terus berupaya membenahi potensi-potensi wisata yang ada di kota ini, sehingga menjadikan Sawahlunto sebagai Kota Wisata Tua multi etnik yang terbaik di Indonesia.
Jika anda berkunjung ke Kota yang terkenal dengan tambang batu bara ini yakni Sawahlunto tidak lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke beberapa objek wisata yang ada di kawasan kota tua ini. Berikut adalah objek wisata yang bisa kalian kunjungi jika berada di Kota Sawahlunto:
1.Loebang Mbah Soero
Lubang Tambang Mbah Soero ini tepatnya terletak di kelurahan Tanah Lapang, Lembah Segar, Kota
Sawahlunto. Terowongan yang mempunyai panjang sekitar 185 meter ini dibangun pada masa
Pemerintahan Hindia Belanda. Diperkirakan sejak tahun 1898 sampai 1932, kegiatan tambang batu bara di kota Sawahlunto masih menggunakan terowongan Mbah Suro ini. Dan sekitar tahun 1932 tambang ini pun ditutup karena rembesan air mulai memasuki lorong-lorong terowongan ini. Pada tahun 2007 pemerintah setempat mulai membenahi terowongan ini mulai dari segi keamanan hingga segi kelayakan untuk wisata. Beberapa fasilitas agar memudahkan pengunjung mulai dibangun seperti membuat anak-anak tangga agar pengunjung bisa turun dengan aman. Dan pada tahun 2008 objek wisata Lubang Mbah Suro mulai diresmikan dan bisa dikunjungi oleh wisatawan. Salah satu keistimewaan dari objek wisata lubang mbah suro ini adalah objek wisata ini masih mempertahankan bangunan aslinya, ini bisa dibuktikan dengan melihat bagian atap dan dinding yang masih terbuat dari batu bara.
2.Museum Kereta Api
Museum Kereta api yang ada di Kota Sawahlunto juga tidak bisa anda lupakan begitu saja. Museum ini juga merupakan salah satu wisata sejarah yang masih punya hubungan dengan lubang mbah suro. Ketika penambangan batu bara di Sawahlunto masih berjalan, kereta Api merupakan salah satu alat transportasi terbaik untuk mengangangkut hasil tambang menuju pelabuhan teluk Bayur yang ada di kota Padang. Pembangunan rel kereta api di Kota Sawahlunto ini memakan waktu sekitar 5 tahun, yakni pembangunannya mulai dari tanggal 16 Juli 1889 dan selesai pada 1 Februari 1894. Museum Kereta Api ini diresmikan sebagai objek wisata pada tahun 2005 langsung oleh wakil Presiden Indonesia saat itu yakni Yusuf Kalla.
3. Museum Gudang Ransoem Kota Sawahlunto
Museum Gudang Ransoem merupakan salah satu museum tertua di Indonesia yang terletak di Jl.Abdul Rahman Hakim, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Untuk melakukan penambangan batubara di Sawahlunto ini, pihak kolonial mendatangkan ribuan pekerja. Pekerja-pekerja tersebut didatangkan dari berbagai suku bangsa di Indonesia mulai dari Jawa, Sunda, Bugis, dan suku-suku lainnya.
Selain dari suku di Indonesia pihak kolonial juga mendatangkan pekerja dari luar Indonesia, seperti
China, India, dan banyak lainnya. Pekerja-pekerja dari luar tersebut berinteraksi dengan masyarakat lokal yang berbudaya Minangkabau. Makanya hingga saat ini di Kota Sawahlunto banyak terdapat pertunjukan/atraksi yang tidak hanya berasal dari budaya Minangkabau saja.
Museum Gudang Ransoem merupakan saksi bisu dari kegiatan-kegiatan para pekerja dan kegiatan lainnya yang ada di Tambang Batubara Sawahlunto. Pertama kali gudang ransum dibangun (1918) adalah untuk dijadikan kawasan dapur umum bagi para pekerja tambang.
-------------------------------------
Sumber:
Kunjungan lapangan (wisata) Jul 2017
http://www.puncaklangkisau.com/
thanks for your comments