Wisata Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah

Siapa yang tak tahu dengan Candi Borobudur? Salah satu candi terkenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan karena keindahan bangunannya serta nilai sejarah dan budayanya. 

Candi Buddha Terbesar di Dunia Tersusun Tanpa Perekat

Apakah anda sudah tahu kalau candi ini terbuat dari batu vulkanik? Dan uniknya lagi, penumpukan dari candi ini tidak sama sekali menggunakan perekat. Jadi benar-benar hanya di tumpuk-tumpuk secara presisi.

Dan terus berdiri kokoh sampai hari ini. Pasti akan timbul banyak pertanyaan yang menanyakan siapakah yang membuat hal ini bisa terjadi, serta bagaimana caranya?

Tips mengunjungi Candi Borobudur

Saat kamu mengunjungi Borobudur, kamu bisa berjalan kaki mengitari candi ini berputar searah jarum jam. Dari tingkat pertama berjalan ke kiri kemudian baru naik ke tingkat selanjutnya, begitu terus hingga mencapai puncak. Hal hal yang perlu kamu ketahui sebelum ke candi Borobudur :

1. Lokasi candi sangat luas dan harus ditempuh dengan berjalan kaki, kamu akan mudah kelelahan apalagi saat siang hari dengan cuaca yang sangat panas. Tips nya, pakailah alas kaki yang nyaman berupa sandal atau flat shoes dan sunglass. Jangan kenakan high heels atau wegdes supaya kaki tidak kesakitan.
2. Gak usah bawa banyak barang!
3. Bawalah payung atau topi sebagai pelindung diri dari teriknya sinar matahari atau hujan. 
4. Waktu terbaik untuk mengunjungi Borobudur adalah di pagi hari saat Borobudur baru buka atau sore hari saat menjelang sunset. Selain matahari tidak terlalu menyengat, pada jam-jam tersebut kondisi Borobudur tidak terlalu ramai sehingga kamu bisa mengambil gambar lebih leluasa.

Selain menikmati kemegahan candi, di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur juga terdapat banyak hal menarik yang bisa dicoba. Bagi pecinta museum, wisatawan dapat mengunjungi Museum Karmawibangga dan Museum Kapal Samudraraksa secara gratis. Wisatawan juga bisa menaiki gajah tunggang, kereta kelinci, maupun sepeda tandem untuk mengelilingi kompleks Borobudur.

Berburu Sunrise dan menikmati sunset di Candi Borobudur

Tahukah kamu kalau di candi ini juga merupakan tempat para fotografi maniak berburu sunrise? Jika kamu penggemar fotografi, hal inilah yang harus kamu coba, mengabadikan momen sunrise atau sunset di atas candi.
Karena momen sunrise dan sunset itu di luar jam buka Candi Borobudur, maka kamu harus membeli tiket khusus di Hotel Manohara yang terletak di satu kompleks dengan candi. Tiket sunrise maupun sunset Borobudur sebesar Rp 380.000 (wisatawan asing), Rp 250.000 (wisatawan domestik). Harga bisa berubah sewaktu waktu.

Snapshoot Candi Borobudur

Harga tiket masuk Candi Borobudur

Wisatawan Domestik

Umum (umur 6 tahun ke atas): Rp 30.000/orang
Anak-anak (umur di bawah 6 tahun): Rp 12.500/orang

Wisatawan Asing

USD 20

Untuk Rombongan wisata atau sekolah

Umum: Mendapatkan diskon 10% untuk jumlah rombongan minimal 30 orang. Diskon tersebut bukan merupakan potongan harga, melainkan berupa voucher tiket masuk gratis.
Pelajar: Mendapatkan diskon 10% untuk jumlah rombongan minimal 20 orang.

Syarat untuk mendapatkan keringanan biaya/dispensasi

Untuk rombongan pelajar: mengajukan surat permohonan dispensasi yang ditujukan untuk Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur oleh kepala sekolah, ditandatangani dan diberi stempel sekolah tersebut. Surat harus mencantumkan hari dan tanggal kunjungan murid dan guru dan jumlah peserta.
Rombongan umum: Ketua rombongan bisa langsung mengurus ke counter tiket rombongan untuk melaporkan jumlah rombongan dan orang yang harus membayarkan adalah ketua rombongan tour. Peserta jangan diperbolehkan untuk membayar satu persatu dan dibayarkan ke ketua rombongan.

Klik DISINI untuk menuju ke lokasi dengan Navigasi GoogleMap

Kunjungan Wisata Borobudur Tahun 2016

Letak Candi Borobudur

Lokasi dari candi satu ini memang sangat istimewa bro, karena terdapat di daerah yang subur serta strategis. Posisi dari candi ini juga sangat unik loh, karena terapit oleh dua pasang gunung. Yaitu Gunung Merapi dan Merbabu lalu Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Lalu Pegunungan Menoreh juga ikut dalam melindungi Candi Borobudur. Istimewanya lagi, sungai Progo dan Elo, mengelilingi candi ini.

Candi Borobudur terletak di sekitar daerah Muntilan, Kota Magelang, Jawa Tengah, tepatnya di atas sebuah bukit yang dikelilingi Manoreh membentang dari timur ke barat. Di sebelah barat adalah Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Sedangkan, di sebelah timur adalah Gunung Merbabu dan Merapi. Di sebelah timur tenggara adalah pertemuan antara Sungai Elo dan Sungai Progo.

Candi Borobudur adalah warisan dari Dinasti Syailendra yang tiba di Jawa Tengah pada awal abad ke-7. Salah satu penerus Dinasti Syailendra yang saat itu menguasai 2/3 bagian tanah Pulau Jawa, Raja Samaratungga, memerintahkan rakyatnya membangun Candi Borobudur sekitar abad ke-8. Warisan monument Buddha terbesar di Asia Tenggara ini terdiri dari sekitar 2.000.000 (2 juta) balok batu Andesit.

Kunjungan Wisata Borobudur Tahun 2013

Asal Usul Candi Borobudur

Tak ada riwayat pasti mengenai asal usul Candi Borobudur, kecuali sedikit petunjuk dari sebuah prasasti yang berasal dari abad ke-9. Prasasti itu mengatakan bahwa antara tahun 778-824 M, Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra memerintahkan dibangunnya sebuah candi bernama Bhumisam-Bharabudhara. Pengaruh bahasa Jawa yang kuat menjadikan pengucapan "Bharabudhara" menjadi "Borobudur".

Bentuk Candi Borobudur terdiri dari 3 tingkat. Bentuk ini disebut Mandala atau tiga tingkat yang menjadi lambang alam semesta. Ketiga tingkat tersebut adalah:

1. Arupadhatu (tingkat paling atas), tingkat ini terdiri dari patung Buddha di dalam 72 stupa berterawang di atas teras melingkar.
2. Rupadhatu, terdiri dari empat lorong dengan 1.300 relief dan 1.212 panil berukir yang menghias dindingnya. Pada kelima pagar langkannya terdapat relung terbuka sebagai tempat patung sang Buddha.
3. Kamadhatu (tingkat terbawah), tingkat ini tersembunyi dengan 160 buah relief yang belum sempat diselesaikan.

Relief pada Candi Borobudur

Apa sih yang terdapat dalam relief Candi Borobudur? Relief-relief ini menceritakan suatu peristiwa tertentu, misalnya saja relief di tingkat Kamadhatu yang memperlihatkan sebab akibat perbuatan baik dan buruk manusia. Sementara 1.300 relief Rupadhatu menampilkan kehidupan sang Buddha, kisah penitisannya dan kisah pemuda Sudhana yang bertekad meneladani sikap sang Buddha.

Pada abad ke-10, terjadilah letusan Gunung Merapi yang membuat Candi Borobudur tertutup material gunung merapi. Semak belukar dengan cepat menutupi seluruh permukaan yang tersisa. Sejak itu, selama berabad-abad, keberadaan Candi Borobudur pun terlupakan. Hingga di tahun 1814, Sir Thomas Stamford Raffles yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Semarang mendapat laporan mengenai ditemukannya sebuah bukit yang dipenuhi batuan berukir.

Sepanjang tahun 1815-1891 M sejumlah usaha dilakukan untuk menggali bukit tersebut. Untuk mengurangi kerusakan akibat kelembapan yang berlangsung cepat, sebuah proyek restorasi di tahun 1973 pun dijalankan. Bersama dengan masyarakat internasional dan PBB, pemerintah Indonesia berusaha untuk merawat Candi Borobudur.

Fakta Unik Candi Borobudur

Candi Borobudur juga memiliki fakta yang unik dan menarik yang membuat kita semakin berdecak kagum. Fakta-fakta itu antara lain:

1. Candi Borobudur telah ada 300 tahun lebih awal dibandingkan dengan Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun lebih tua dari bangunan katedral agung di benua Eropa.
2. Candi Borobudur mempunyai panel relief sebanyak 2.672 buah yang jika disusun secara berjajar panel ini bisa mencapai panjang 6 km. Karena ini pula, UNESCO memberikan pengakuan pada Candi Borobudur sebagai ansambel relief Buddha terlengkap dan terbesar di dunia.
3. Candi Borobudur mempunyai talang air sebanyak 100 buah yang berbentuk unik, yakni patung ikan berkepala gajah. Tidak hanya berfungsi sebagai saluran air, tetapi berguna juga menambah keindahan candi. Jika turun hujan, maka aliran hujan yang melalui talang tersebut akan terlihat seperti air mancur.
4. Candi Borobudur terdiri dari 2 juta balok dari pahatan batu vulkanik yang saling mengunci. Sehingga lebih mirip sebagai puzzle raksasa.

Sekian, semoga artikel tersebut bermanfaat.

------------ 

Sumber : 

Kunjungan Wisata tahun 2014, 2016 

https://www.ilmusiana.com 

https://www.trivindo.com